FOLKSONGS

Pengertian Folksongs

Folksong adalah salah satu bentuk folklor yang terdiri dari kata-kata dan lagu, yang beredar secara lisan di antara masyarakat tertentu dan berbentuk tradisional serta banyak memiliki varian.

Fungsi Folksongs

Fungsi Folksongs, antara lain:
1. Pelipur lara.
2. Pembangkit Semangat.
3. Memelihara sejarah setempat.
4. Protes sosial terhadap ketidakadilan dalam masyarakat negara, bahkan dunia.

Pengertian Kesenian Tradisi

kesenian tradisi adalah manifestasi dari masyarakat tertentu dalam satu komunitas dengan wilayah yang terbatas. Sehingga untuk mengidentifikasi sebuah kesenian dapat dikatakan sebagai kesenian tradisi dapat dilihat dari sifat dan ciri-ciri dari kesenian itu sendiri.

Ciri-ciri Kesenian Tradisi

(1) Memiliki jangkauan yang terbatas pada lingkungan kultur yang mendukungnya, artinya folk song itu memiliki jangkauan terbatas pada masyarakat pendukungnya saja.
(2) Merupakan pencerminan dalam satu kultur yang berkembang sangat perlahan, karena faktor dinamika masyarakat yang menunjangnya, artinya folksong dalam perkembangannya mengalami perubahan-perubahan dengan sangat lambat dan perlahan, sesuai dengan dinamika masyarakat.
(3) Merupakan bagian dari satu kehidupan yang bulat yang tidak terbagi- bagi dalam pengkotakan spesialisasi.
(4) Bukan merupakan hasil kreativitas individu-individu, tetapi tercipta secara anonim bersama dengan sifat kolektivitas masyarakat yang menunjangnya, artinya folk song tercipta dengan sendirinya di dalam masyarakat tanpa diketahui siapa sebenarnya yang menciptakan karya tersebut.

Pengertian Lagu Minang

Lagu Minang adalah lagu yang berbahasa Minang, dalam syarat yang mutlak harus dipenuhi oleh sebuah lagu untuk dikatakan sebagai lagu Minang.

Penjelasan Lagu Minang


Kapan sebuah lagu dapat dikatakan sebagai lagu Minang ? Pertanyaan tersebut selalu menarik untuk dikemukakan. Mengapa ? Karena banyak faktor-faktor yang dapat dikemukakan, antara lain adalah dinamika kehidupan masyarakat pendukung jenis kesenian tersebut.

Masyarakat Minangkabau sebagai masyarakat pendukung kesenian Minangkabau tumbuh dan berkembang bersamaan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Dinamika masyarakat ini menimbulkan fenomena baru yang mana masyarakat semakin kritis dalam memberikan definisi dan menilai keragaman lagu-lagu Minang yang ada.

Hal ini menuntut kalangan artis, musisi, pencipta lagu dan praktisi musik lainnya untuk dapat memberikan gambaran yang jelas dan batasan-batasan yang dapat diterima umum atau semua kalangan tentang apa yang dimaksud dengan lagu Minang itu.

Batasan-batasan dimaksud dipandang perlu mengingat saat ini banyak orang memberikan definisi dan batasan terhadap lagu Minang secara sempit. Biasanya definisi yang diberikan disesuaikan dengan ilmu, pengetahuan, teknologi, wawasan, pengalaman dan berbagai kepentingan si pendefinisi.

Berdasarkan beberapa informan yang dihimpun baik dari kalangan artis, musisi, pencipta lagu dan produser lagu-lagu Minang, terlihat bahwa umumnya mereka membatasi lagu Minang berdasarkan pengalaman masing-masing sehingga menimbulkan definisi-definisi yang justru mempersempit makna dan cakupan dari lagu Minang itu sendiri. Oleh karena itu, disini akan dicoba untuk menguraikan definisi lagu Minang berdasarkan beberapa kriteria yang dapat dijadikan acuan yang dihimpun dari berbagai sumber.

Berdasarkan tata bahasanya, secara resmi definisi lagu Minang itu tidak kita ditemui. "Lagu Minang" hanyalah sebuah "sebutan" untuk lagu-lagu yang berasal dari daerah Minangkabau atau Sumatera Barat. Karena pengaruh "dialek", lagu Minangkabau sering disebut sebagai lagu Minang saja. Dari sini kita ketahui bahwa sebenarnya lagu Minang itu adalah semacam lagu daerah bukan lagu rakyat (folk song). Biasanya yang disebut dengan lagu-lagu Minang adalah lagu-lagu daerah yang dikomersilkan. Disini lagu daerah dan lagu rakyat sengaja dibedakan untuk lebih memperjelas definisi yang akan diberikan.

Insan-insan seni, seperti : artis, musisi, pencipta lagu dan produser lagu Minang sering memberikan pengkategorian terhadap lagu Minang berdasarkan syair-syair lagunya.

Selain itu, masih ada tema-tema Kelompok ini berpendapat bahwa lagu Minang adalah lagu yang memiliki karakter syair yang bersajak (memiliki pola rima tertentu) dan tutur bahasanya yang lembut dengan kata-kata pengandaian, perumpamaan, sindiran halus dan sejenisnya. Memiliki tema tentang "parasaian", perantauan serta dibawakan dengan sedikit "maratok" atau "maibo-ibo". Kenyataannya memang demikian. Umumnya lagu Minang selalu dilantunkan oleh artis-artis Minang dengan sedikit "maratok" atau "maibo-ibo". Tetapi bagaimana dengan lagu Minang yang berkembang pada saat ini ? Saat ini, umumnya lagu Minang bertemakan tentang percintaan. lain yang sudah tidak berkaitan atau tidak sesuai lagi dengan karakter sebagaimana disebutkan di atas.

Sebagai contoh : lagu-lagu yang dibawakan oleh artis muda Minang seperti : Yeni Puspita, Dessy Santhia, Kardi Tanjung, An Roy's dan lainnya, umumnya bertemakan percintaan. Lain halnya dengan Eddy Cotok, Nedi Gampo ataupun Opetra. Lagu-lagu mereka umumnya memiliki syair yang menggunakan kata-kata secara terang-terangan dalam mengungkapkan maksud dan tujuan lagu, bahkan terbilang kasar menurut adat tutur bahasa di Minangkabau. Tetapi lagu-lagu mereka masih disebut sebagai lagu Minang. Disini terlihat bahwa definisi yang dikemukakan di atas belumlah melingkupi semua lagu-lagu Minang yang beredar dan berkembang ditengah-tengah masyarakat saat ini.
Dari contoh-contoh dan kenyataan yang dikemukakan di atas, terlihat bahwa pendefinisian lagu Minang yang menitikberatkan katerori syair dan tema lagu sebagai syaratnya adalah kurang tepat. Kenapa ? Karena kategori tersebut pada dasarnya justru akan mempersempit makna dan ruang lingkup lagu Minang itu sendiri. Kategori syair dan tema lagu kiranya akan lebih pas diberikan untuk jenis-jenis lagu rakyat (folk song) Minangkabau.

Dari uraian di atas, dapat dikemukakan bahwa lagu Minang dan lagu rakyat itu berbeda atau sengaja dibedakan. Perbedaan lagu Minang dengan lagu rakyat (folk song) telah dikemukakan oleh beberapa ahli maupun pengamat musik Minang.

Proses pembentukan kreativitas timbul karena adanya desakan atau tuntutan yang mengharuskan orang (seniman) untuk berbuat lebih selektif terhadap penciptaan karya bentuk baru. Desakan tersebut timbul karena manusia hidup perlu merelevansikan dirinya dengan konsep nilai-nilai kehidupan itu sendiri.

Kesimpulan

Dapat kami simpulkan bahwa, nyanyian rakyat mengandung unsur sejarah dan fungsi tertentu dari setiap lagu yang berbeda. Dengan majunya zaman, nyanyian rakyat tetap masih ada dalam kehidupan masyarakat.

Nyanyian rakyat juga lebih luas pendengarannya pada suatu masyarakat
daripada lagu-lagu saat ini karana nyanyian rakyat itu beredar dari kalangan atas maupun kalangan bawah.
1 Response